Tugas 3.
Istilah
Seni Rupa Barat
Kesenian ada berbagai jenis berdasarkan media yang digunakan, tergantung pada hasil yang inginkan diantaranya:
1. Seni yang menhasilkan gerak disebut seni tari
2. Seni yang menghasilkan suara atau musik disebut seni musik
3. Seni yang menghasilkan bahasa disebut seni sastra
4. Seni yang menghasilkan gabungan antara gerak, suara, dan bahasa disebut seni teater.
Seni rupa barat
1. Seni rupa murni (pure art/fine art)
Seni rupa murni (pure/fine art) merupakan seni rupa yang tidak memperhatikan unsur praktis. Karya seni rupa murni diciptakan khusus berdasarkan kreativitas dan ekspresi pribadi
pembuatnya. Dalam seni rupa murni, terdapat beberapa aliran gaya. Aliran gaya, yaitu aliran dalam gerakan seni rupa yang memiliki ideologi dan ciri khas yang unik dan baru dalam karya-karya yang dihasilkannya. Aliran seni rupa, di antaranya romantisme, ekspresionistme, impresionisme, dan surcalisme.
Seni rupa murni juga sering disebut dengan pure art atau fine art. Seni rupa murni merupakan seni rupa yang tidak memeperhatikan unsur praktis, hanya dapat dinikmati hasilnya dan tidak dimaksudkan untuk kepentingan lain. Jenis-jenis karya seni rupa murni diantaranya yaitu; seni lukis, seni ukir, seni patung, seni fotografi, seni kaligrafi, seni batik, seni keramik, seni mural, seni mozaik, seni keramik, dan seni bangunan (arsitektur).
2. Seni rupa terapan (applied art)
Seni rupa terapan atau seni pakai disebut juga dengan istilah applied art adalah seni rupa yang dibuat untuk memnuhi kebutuhan praktis. Jenis-jenis dari seni rupa terapan ini diantaranya yaitu; seni reklame, seni keramik, seni tekstil, seni pahat, seni batik, seni ilustrasi, seni fotografi, seni bangunan.
Seni rupa Terapan atau biasa disebut dengan istilah applied art adalah suatu karya seni rupa yang memiliki nilai kegunaan atau fungsional sekaligus memiliki nilai seni. Karya seni rupa ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan praktis atau pemenuhan kebutuhan sehari-hari secara materi, misalnya furniture, tekstil dan keramik.
a. Pembagian Karya seni rupa terapan supaya lebih mudah memahami dan mengerti tentang seni rupa terapan, maka seni rupa terapan dibagi dalam beberapa kategori seperti kategori menurut fungsinya, wujudnya serta jenis-jenis bentuknya. Pembagian seni rupa terapan berdasarkan fungsi. Karya seni rupa terapan memiliki dua fungsi sebagai berikut:
Pemenuhan kebutuhan yang bersifat praktis (kegunaan), yaitu karya yang fungsi pokoknya sebagai benda pakai, selain juga memiliki nilai hias. Misalnya, perabotan rumah tangga, seperti meja dan kursi, lemari, dan tekstil.
b. Pemenuhan kebutuhan yang bersifat estetis (keindahan), yaitu fungsi yang semata-mata sebagai benda hias. Misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat khusus untuk hiasan dinding dan benda-banda kerajinan untuk penghias ruangan, seperti topeng, patung, dan vas bunga.
Orang yang menghasilkan karya seni juga memiliki nama-nama atau istilah tersendiri. Untuk orang perkotaan menyebut orang penghasil seni dengan istilah seniman artis (mayor art). Untuk orang pedesaan menyebut orang penghasil seni dengan istilah perajin artisan (minor art). Semua istilah ini digunakan hanya untuk menyebutkan istilah orang penghasil seni namun tidak menghilangkan artinya.
Dalam mempelajari seni rupa, seniman dan perajin pun berbeda kelas sosial. Untuk akademisi perkotaan disebut sebagai seniman atau artist dan untuk pedesaan tidak mengikuti akademisi disebut dengan perajin. Perbedaan kelas sosial antara akademisi dan non akademisi yaitu pelaku seni rupa. Tetapi persamaan antara seni rupa hasil akademisi (perkotaan) dengan non akademisi (perkotaan) yaitu memiliki karya yang sama, tetapi orang kota melihat hanya dari kelas sosial.
Pada anak usia dini sudah diajarkan seni rupa, pada usia sekolah dasar seni rupa sangat bermanfaat. Dengan seni rupa akan membantu anak-anak untuk mengerti orang lain dan memberikan kesempatan dalam pergaulan sosial dan perkembangan terhadap emosional mereka. Anak-anak dengan kemampuan ini cenderung mempunyai banyak teman, pandai bergaul. Melalui belajar kelompok dituntut untuk bekerjasama, mengerti orang lain. Anak merupakan pribadi sosial yang memerlukan relasi dan komunikasi dengan orang lain untuk memanusiakan dirinya. Seseorang dapat menguasai ketrampilan kognitif sekaligus ketrampilan sosial emosional. Perkembangan Kognitif tidak dating dengan sendirinya. Untuk mendorong pertumbuhan, kurikulum yang disusun berdasarkan atas taraf perkembangan anak. Serta harus dapat memberikan pengalaman pendidikan yang spesifik yaitu melalui pendidikan senirupa di sekolah.
Salah satu seni rupa yang dapat diajarkan di SD adalah membatik sederhana, membatik dapat menumbuhkan rasa cinta pada alam siswa dan memberikan pengetahuan tentang budaya. Kecintaan pada budaya dapat dilihat dari batik itu sendiri adalah berasal dari Indonesia sehingga anak dapat belajar mencintai budayanya sendiri dan mengerti cara membuat batik. Selain itu, anak akan mencintai alam maksudnya dengan membatik anak akan menggunakan warna-warna untuk membatik dan dia akan mengerti bagaimana cara mencintai alam dengan membatik.
1. Seni yang menhasilkan gerak disebut seni tari
2. Seni yang menghasilkan suara atau musik disebut seni musik
3. Seni yang menghasilkan bahasa disebut seni sastra
4. Seni yang menghasilkan gabungan antara gerak, suara, dan bahasa disebut seni teater.
Seni rupa barat
1. Seni rupa murni (pure art/fine art)
Seni rupa murni (pure/fine art) merupakan seni rupa yang tidak memperhatikan unsur praktis. Karya seni rupa murni diciptakan khusus berdasarkan kreativitas dan ekspresi pribadi
pembuatnya. Dalam seni rupa murni, terdapat beberapa aliran gaya. Aliran gaya, yaitu aliran dalam gerakan seni rupa yang memiliki ideologi dan ciri khas yang unik dan baru dalam karya-karya yang dihasilkannya. Aliran seni rupa, di antaranya romantisme, ekspresionistme, impresionisme, dan surcalisme.
Seni rupa murni juga sering disebut dengan pure art atau fine art. Seni rupa murni merupakan seni rupa yang tidak memeperhatikan unsur praktis, hanya dapat dinikmati hasilnya dan tidak dimaksudkan untuk kepentingan lain. Jenis-jenis karya seni rupa murni diantaranya yaitu; seni lukis, seni ukir, seni patung, seni fotografi, seni kaligrafi, seni batik, seni keramik, seni mural, seni mozaik, seni keramik, dan seni bangunan (arsitektur).
2. Seni rupa terapan (applied art)
Seni rupa terapan atau seni pakai disebut juga dengan istilah applied art adalah seni rupa yang dibuat untuk memnuhi kebutuhan praktis. Jenis-jenis dari seni rupa terapan ini diantaranya yaitu; seni reklame, seni keramik, seni tekstil, seni pahat, seni batik, seni ilustrasi, seni fotografi, seni bangunan.
Seni rupa Terapan atau biasa disebut dengan istilah applied art adalah suatu karya seni rupa yang memiliki nilai kegunaan atau fungsional sekaligus memiliki nilai seni. Karya seni rupa ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan praktis atau pemenuhan kebutuhan sehari-hari secara materi, misalnya furniture, tekstil dan keramik.
a. Pembagian Karya seni rupa terapan supaya lebih mudah memahami dan mengerti tentang seni rupa terapan, maka seni rupa terapan dibagi dalam beberapa kategori seperti kategori menurut fungsinya, wujudnya serta jenis-jenis bentuknya. Pembagian seni rupa terapan berdasarkan fungsi. Karya seni rupa terapan memiliki dua fungsi sebagai berikut:
Pemenuhan kebutuhan yang bersifat praktis (kegunaan), yaitu karya yang fungsi pokoknya sebagai benda pakai, selain juga memiliki nilai hias. Misalnya, perabotan rumah tangga, seperti meja dan kursi, lemari, dan tekstil.
b. Pemenuhan kebutuhan yang bersifat estetis (keindahan), yaitu fungsi yang semata-mata sebagai benda hias. Misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat khusus untuk hiasan dinding dan benda-banda kerajinan untuk penghias ruangan, seperti topeng, patung, dan vas bunga.
Orang yang menghasilkan karya seni juga memiliki nama-nama atau istilah tersendiri. Untuk orang perkotaan menyebut orang penghasil seni dengan istilah seniman artis (mayor art). Untuk orang pedesaan menyebut orang penghasil seni dengan istilah perajin artisan (minor art). Semua istilah ini digunakan hanya untuk menyebutkan istilah orang penghasil seni namun tidak menghilangkan artinya.
Dalam mempelajari seni rupa, seniman dan perajin pun berbeda kelas sosial. Untuk akademisi perkotaan disebut sebagai seniman atau artist dan untuk pedesaan tidak mengikuti akademisi disebut dengan perajin. Perbedaan kelas sosial antara akademisi dan non akademisi yaitu pelaku seni rupa. Tetapi persamaan antara seni rupa hasil akademisi (perkotaan) dengan non akademisi (perkotaan) yaitu memiliki karya yang sama, tetapi orang kota melihat hanya dari kelas sosial.
Pada anak usia dini sudah diajarkan seni rupa, pada usia sekolah dasar seni rupa sangat bermanfaat. Dengan seni rupa akan membantu anak-anak untuk mengerti orang lain dan memberikan kesempatan dalam pergaulan sosial dan perkembangan terhadap emosional mereka. Anak-anak dengan kemampuan ini cenderung mempunyai banyak teman, pandai bergaul. Melalui belajar kelompok dituntut untuk bekerjasama, mengerti orang lain. Anak merupakan pribadi sosial yang memerlukan relasi dan komunikasi dengan orang lain untuk memanusiakan dirinya. Seseorang dapat menguasai ketrampilan kognitif sekaligus ketrampilan sosial emosional. Perkembangan Kognitif tidak dating dengan sendirinya. Untuk mendorong pertumbuhan, kurikulum yang disusun berdasarkan atas taraf perkembangan anak. Serta harus dapat memberikan pengalaman pendidikan yang spesifik yaitu melalui pendidikan senirupa di sekolah.
Salah satu seni rupa yang dapat diajarkan di SD adalah membatik sederhana, membatik dapat menumbuhkan rasa cinta pada alam siswa dan memberikan pengetahuan tentang budaya. Kecintaan pada budaya dapat dilihat dari batik itu sendiri adalah berasal dari Indonesia sehingga anak dapat belajar mencintai budayanya sendiri dan mengerti cara membuat batik. Selain itu, anak akan mencintai alam maksudnya dengan membatik anak akan menggunakan warna-warna untuk membatik dan dia akan mengerti bagaimana cara mencintai alam dengan membatik.
di bawah ini merupakan gambar seni rupa terapan dan seni rupa murni
contoh gambar seni rupa terapan. terlihat karena terdapat segi praktisnya.
contoh di atas adalah seni rupa murni. karena hanya dapat dilihat keindahannya saja tanpa ada segi praktisnya
contoh gambar seni rupa terapan. terlihat karena terdapat segi praktisnya.
contoh di atas adalah seni rupa murni. karena hanya dapat dilihat keindahannya saja tanpa ada segi praktisnya
nice info ijin share
BalasHapuspembungkus sosis