Minggu, 16 Maret 2014

Pengenalan Seni Rupa

Tugas 1. Pengenalan Seni Rupa
Nama: Ni Kadek Candra Waisnawati
kelas: E
semeter: 6
jurusan: PGSD

Seni merupakan salah satu pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan karya yang  dapat menyentuh jiwa spiritual manusia. Karya seni merupakan suatu wujud ekspresi yang  bernilai dan dapat dirasakan secara visual maupun audio. Seni terdiri dari musik, tari, rupa, dan drama/sastra.
Seni merupakan sebuah alat dalam mengekspresikan diri bagi manusia, maksudnya seni merupakan alat untuk mengekspresikan perasaannya. Kadang manusia menjadikan seni sebagai tujuan, maksudnya sebagai tujuan tertentu. Seni bukanlah tujuan dari mengekspresikan diri manusia. Kita tahu ada banyak jenis-jenis seni, yaitu:
1. Seni yang dapat dinikmati melalui media pendengaran atau (audio art) disebut sebagai seni  musik/seni suara. Misalnya paduan suara, pergelaran musik.
2. Seni yang dinikmati dengan media penglihatan (visual art) disebut seni rupa. Misalnya lukisan, poster,seni bangunan.
3. Seni yang dinikmati dalam bentuk bahasa disebut seni sastra. Misalnya puisi, pantun, cerpen.
4. Seni yang dapat dinikmati dalam bentuk gerakan disebut sebagai seni  tari. Misalnya tarian tradisional.
5. Seni yang dinikmati melalui media penglihatan dan pendengaran atau gabungan dari semua seni (audio visual art) misalnya pertunjukan musik, pagelaran wayang, film, teater.
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa  ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep  garis,  bidang,  bentuk,  volume,  warna,  tekstur, dan  pencahayaan dengan acuan estetika. Seni rupa merupakan ekspresi yang diungkapkan secara visual dan  terwujud nyata (rupa).  Seni rupa dibedakan ke dalam 2 kategori yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan.

a. Seni Rupa Murni
Seni rupa murni lebih mengkhususkan diri pada proses penciptaan karya seninya dilandasi oleh tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan kepuasan batin senimannya.Seni murni diciptakan berdasarkan kreativitas dan ekspresi yang sangat pribadi (lukis, patung, grafis, keramik ). Namun dalam hal tertentu, karya seni rupa murni itu dapat pula diperjualbelikan atau memiliki fungsi sebagai benda pajangan dalam sebuah ruang.
  1. Seni lukis salah satu jenis seni murni berwujud dua dimensi pada umumnya dibuat di atas kain kanvas berpigura dengan bahan cat minyak, cat akrilik, atau bahan lainnya.
  2. Seni patung salah satu jenis seni murni berwujud tiga dimensi. Patung dapat dibuat dari bahan batu alam, atau bahan-bahan industri seperti logam,serat gelas, dan lain-lain
  3. Seni Grafis merupakan seni murni dua dimensi dikerjakan dengan teknik cetak baik yang bersifat konvensional maupun melalui penggunaan teknologi canggih.
  4. Seni keramik termasuk seni murni tiga dimensi sebagai karya bebas yang tidak terikat pada bentuk fungsional.

b. Seni Rupa Terapan
Seni rupa terapan adalah karya seni yang dirancang untuk tujuan fungsional,yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis (kejiwaan) manusia yang tidak hanya bisa di pandang keindahannya, namun juga dapat di pergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Seni rupa terapan memiliki fungsi guna atau pakai. Artinya selain sebagai benda yang bernilai seni (artistik) juga sebagai benda yang indah (estetis) dan dapat digunakan untuk kepentingan manusia. Bentuknya berupa benda-benda pakai atau benda guna untuk kebutuhan manusia. Contoh benda seni terapan antara lain benda-benda gerabah dari tanah liat, benda-benda anyaman, kerajinan keramik, peralatan rumah tangga, kerajinan furniture.
selain contoh-contoh diatas, terdapat juga contoh dari seni rupa murni dan terapan lainnya yaitu:

a. Desain
Desain diartikan suatu aktivitas yang bertitik tolak dari unsur-unsur obyektif dalam mengekspresikan gagasan visualnya. Unsur-unsur obyektif suatu karya desain adalah adanya unsur rekayasa (teknologi), estetika (gaya visual), prinsip sains (fisika), pasar (kebutuhan masyarakat), produksi (industri), bahan (sumber daya alam), budaya (sikap, mentalitas, aturan, gaya hidup), dan lingkungan (sosial). Unsur objektif yang menjadi pilar sebuah karya desain dapat berubah tergantung jenis desain dan pendekatan. Cabang-cabang desain yang kita kenal antara lain ada di bawah ini:
1) Desain Produk (Industrial Design). Desain produk adalah cabang seni rupa yang berupaya untuk memecahkan persoalan kebutuhan masyarakat akan peralatan dan benda sehari-hari untuk menunjang kegiatannya, seperti : mebel, alat rumah tangga, alat transportasi, alat tulis, alat makan, alat kedokteran, perhiasan, pakaian, sepatu, pengatur waktu, alat kebersihan, cindera mata, kerajinan, mainan anak, bahkan perkakas pertukangan.
2) Desain Grafis/ Desain Komunikasi Visual. Desain grafis adalah bagian dari seni rupa yang berupaya untuk memecahkan kebutuhan masyarakat akan komunikasi rupa yang dicetak, seperti poster, brosur, undangan, majalah, surat kabar, logo perusahan, kemasan, buku, dan bahkan juga cerita bergambar (komik), ilustrasi, dan karikatur,. Desain grafis kemudian mengalami perkembangan sejalan dengan kebutuhan masyarakat. Kini cabang seni rupa ini dikenal dengan nama desain komunikasi visual dengan penambahan cakupannya meliputi multimedia dan fotografi.
3) Desain arsitektur. Terdapat dua pandangan yang berbeda terhadap dunia arsitektur. Yakni, pandangan yang menempatkan arsitektur sebagai bidang keahlian teknik (keinsinyuran) dan pandangan yang menempatkan arsitektur sebagai bagian dari seni. Secara umum, desain asitektur adalah suatu kegiatan yang berupaya untuk memecahkan akan kebutuhuhan hunian masyarakat yang indah dan nyaman. Seperti rumah tinggal, perkantoran, sarana relaksasi, stadion olah raga, rumah sakit, tempat ibadah, bangunan umum, hingga bangunan industri.
4) Desain interior. Desain Interior adalah suatu cabang seni rupa yang berupaya untuk memecahkan kebutuhan akan ruang yang nyaman dan indah dalam sebuah hunian, seperti ruang hotel, rumah tinggal, bank, museum, restoran, kantor, pusat hiburan, rumah sakit, sekolah, bahkan ruang dapur dan kafe. Banyak yang berpandangan bahwa desain interior merupakan bagian dari arsitektur dan menjadi kesatuan yang utuh dengan desain tata ruang secara keseluruhan. Namun, pandangan ini berubah ketika profesi desain interior berkembang menjadi ilmu untuk merancang ruang dalam dengan pendekatan-pendekatan keprofesionalan.

b. Kriya
Kriya merupakan pengindonesiaan dari istilah Inggris Craft, yaitu kemahiran membuat produk yang bernilai artistik dengan keterampilan tangan, produk yang dihasilkan umumnya eksklusif dan dibuat tunggal, baik atas pesanan ataupun kegiatan kreatif individual. Ciri karya kriya adalah produk yang memiliki nilai keadiluhungan baik dalam segi estetik maupun guna. Sedangkan karya kriya yang kemudian dibuat misal umumnya dikenal sebagai barang kerajinan

            Tetapi sekarang lebih menekankan pada kedua unsur diatas atau gabungan dari seni murni dan seni terapan, contohnya baju wanita yang semakin banyak modenya. Kemudian kendi yang dulunya digunakan untuk minum air tetpai sekarang digunakan untuk pajangan rumah. Pada seni semua ilmu bersifat sementara atau tidak kekal. Semua kebenaran di dalam pengetahuan bersifat sementara seperti contohnya seni murni dan seni terapan yang sekarang berubah lagi menjadi nama-nama yang lain atau di bagi-bagi lagi. Dalam mengajarkan seni rupa pada anak maka sebaiknya menggunakan seni yang sesuai, misalnya saja dalam mempelajari seni rupa anak dapat mengahargai benda-benda tradisional an fungsinya seperti kendi untuk minum. Kemudian anak juga belajar dari keimanan dalam belajar seni rupa, anak desa berbeda dengan anak kota yang dapat membeli cat air untuk melukis. Maka dari itu, anak desa diajak untuk membuat warna alami dari tumbuhan atau buah-buahan.

2 komentar: